Kamis, 28 Mei 2009

Simposium Nasional dan Kongres APNI - di Bogor, 10 Agustus 2009



Simposium dan Kongres APNI (Asosiasi Pengendalian Nyamuk Indonesia) akan dilaksanakan pada tanggal 10 Agustus 2009 di IICC (IPB International Convention Center) Botani Square Bogor. Simposium dan Kongres APNI dilaksanakan atas kerjasama antara FKH-IPB, Depkes RI, Dinkes Kodya Bogor dan beberapa Sponsor lainnya. Tema Simposium adalah "Partisipasi Masyarakat dalam Program Pengendalian Nyamuk Terpadu"


PEMBICARA
1. Prof. Dr. Tjandra Yoga Aditama, Sp.P., MARS
(Dirjen P2PL DEPKES RI)
2. Prof. Dr. Singgih H. Sigit (IPB)
3. Prof. Dr. Janet Hemingway
(Liverpool School of Tropical Medicine)
4. dr. Rita Kusriastuti, M.Sc. (Direktur P2B2-Depkes RI)
5. dr. Din Safruddin, Ph.D
(Lembaga Biomolekuler Eijkman)
6. Pemda DKI Jakarta


KONTRIBUSI
• Peserta Umum/Makalah/Poster : Rp. 300.000,-
• Mahasiswa S2/S3 : Rp 250.000,-
• Mahasiswa S1 : Rp. 150.000,-


Selasa, 10 Juni 2008

Perkiraan Jumlah Genera dan Species Nyamuk di Indonesia


Pada tahun 1981, C.T.O'Connors dan Tine Sofa menyusun daftar (Checklist) jumlah genera dan species nyamuk yang terdapat dan tersebar di Indonesia. Daftar jumlah genera dan species nyamuk tersebut di publikasikan secara khusus oleh United States Naval Medical Research Unit No.2 (US-NAMRU-2), Jakarta, Indonesia setebal 26 halaman.
Dilaporkan ada 18 genera nyamuk dengan 457 species, seperti terlihat pada tabel di atas.

Minggu, 08 Juni 2008

NYAMUK BESAR



Genus nyamuk Toxorhynchites adalah nyamuk berukuran besar dari semua genera nyamuk yang ada. Nyamuk dewasa dari genus Toxorhynchites tidak menghisap darah Mammalia, nyamuk dewasa ini hidup dari cairan tumbuhan / tanaman, nyamuk betina yang sudah bunting (gravid) akan meletakkan telurnya di wadah air yang bersifat alamiah spt. lubang batang pohon bambu yang menampung air, larva/jentik nyamuk ini pemangsa (predator) dari larva nyamuk yang berukuran lebih kecil, seperti larva nyamuk Aedes spp. yang juga meletakkan telur di wadah air yang sama.

Kamis, 15 Mei 2008

MENTERI KESEHATAN RI PADA LOKAKARYA HARI MALARIA SEDUNIA KE 1, 7 MEI 2008



Dalam rangka memperingati Hari Malaria se dunia ke-1 yang jatuh pada tanggal 25 April 2008, salah satu acara kegiatannya adalah menyelenggarakan Lokakarya Nasional Pengendalian Malaria dengan Tema "Perkuat Komitmen Berantas Malaria di Indonesia".
Menteri Kesehatan RI Ibu Dr. dr. Siti Fadilah Supari, Sp.JP(K) sebagai pembicara kunci, telah hadir dan membuka acara Lokakarya Nasional tersebut yang diselenggarakan pada tanggal 7 Mei 2008 di Departemen Kesehatan RI, Jakarta. Lokakarya ini dihadiri oleh Pejabat-pejabat Depkes RI, Pejabat-pejabat Pemerintah Daerah Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, perwakilan dari WHO, Unicef, beberapa pakar / peneliti Malaria, Perwakilan dari LSM serta beberapa Perusahaan peralatan dan bahan yang dipergunakan dalam program pemberantasan malaria di Indonesia dan undangan lainnya yang memenuhi ruang Lokakarya, disamping itu juga ada pameran dari beberapa produk kesehatan yang berhubungan dgn. pemberantasan malaria serta Promosi dan penyuluhan tentang pemberantasan malaria di Indonesia.
Pembicara lain dalam acara Lokakarya ini masing-masing adalah yang mewakili Gubernur Papua, Gubernur Nusa Tenggara Timur dan Gubernur Maluku Utara yang telah menjelaskan situasi dan kondisi penyakit malaria di daerahnya masing-masing dan berbagai pengalamannya dalam melaksanakan program pemberantasan malaria di daerahnya masing-masing. Dan kita semua telah sepakat untuk memperkuat komitmen dalam memberantas malaria di Indonesia.

Rabu, 07 Mei 2008

PENYAKIT MALARIA


Penyakit malaria adalah penyakit menular disebabkan oleh parasit (Plasmodium pada manusia) yang ditularkan oleh nyamuk Anopheles spp. Penyakit malaria dapat menyerang semua orang baik laki-laki ataupun perempuan, pada semua golongan umur, dari bayi sampai orang dewasa.
Di Indonesia terdapat 424 kabupaten endemis malaria dari 576 kabupaten yang ada. Diperkirakan 45% penduduk Indonesia berisiko tertular malaria. Sekitar 15 juta kasus malaria dengan 38.000 kematian setiap tahunnya (SKRT 2001).
Kematian karena malaria mempengaruhi tingginya kematian bayi, anak balita dan ibu hamil dan dapat menurunkan produktivitas sumber daya manusia. Di Indonesia pada tahun 2007 terdapat 1.700.000 kasus klinis malaria dengan 700 kematian.

Minggu, 27 April 2008

ASOSIASI PENGENDALIAN NYAMUK INDONESIA (APNI) / INDONESIAN MOSQUITO CONTROL ASSOCIATION (IMCA)

APNI adalah organisasi non-profit, dibentuk pada tahun 2002 oleh beberapa orang yang peduli terhadap nyamuk sebagai Vektor Penyakit dan pengganggu kenyamanan, serta upaya-upaya Pengendalian nyamuk.
Beberapa penyakit yang dapat ditularkan oleh nyamuk di Indonesia adalah Malaria, Demam Berdarah Dengue (DBD), Chikungunya, Japanese Encephalitis (JE) dan Filariasis / Elephantiasis.
Anggota APNI adalah perseorangan, kelompok masyarakat dan institusi yang peduli terhadap gangguan nyamuk dan cara-cara pengendaliannya.

Sabtu, 26 April 2008

Logo APNI